Tampilkan postingan dengan label ikan target. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikan target. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2024

WOW rahasia Umpan TROLING TERJITU untuk Mancing di LAUT

     Mancing trolling adalah teknik memancing ikan dengan cara menyeret umpan di atas kapal dengan kecepatan sedang. Teknik ini dilakukan dengan menarik pancing dari belakang kapal untuk menarik perhatian ikan.

Ikan yang tertangkap oleh pancing tonda (Troll Line) adalah ikan-ikan pelagis. Sebagian besar ikan yang tertangkap adalah ikan yang bernilai ekonomis seperti:

Ikan kuwe (Caranx,sp)


Ikan tuna (Thunus, sp)


Ikan Tengiri


Ikan Talang-Talang

                                        

Jenis UMPAN yang BANYAK DAPAT JEKPOT adalah :

Umpan Magnum Rapala dianggap oleh banyak pemancing sebagai umpan ikan besar terbaik di seluruh dunia. Faktanya, catatan IGFA mengkonfirmasi bahwa ini adalah umpan keras air asin nomor satu di dunia. Dibuat untuk menerima penyalahgunaan ikan yang memukul keras seperti blues, tarpon, tuna, dan wahoo, umpan Rapala Magnum dibuat tangguh di air asin. Kait VMC Perma Steel tahan terhadap benturan keras dan rahang yang kuat sepanjang hari dan semua perangkat keras kokoh dan tahan korosi untuk kinerja premium.

X-RAP® MAGNUM®


X-Rap® Magnums® langsung berjalan sempurna, tanpa membuang waktu penyetelan. Bibir menyelam yang besar membawa X-Rap® Magnums lebih dalam... tanpa bantuan. Tidak ada yang menghalangi tindakan tersebut. Masing-masing menyelam ke kedalaman yang telah ditentukan... XRMag10 hingga 10 kaki, XRM15 hingga 15 kaki, dll. Berlari hingga 13 knot untuk ikan buruan besar di seluruh dunia. Pola air besar melengkapi standar konstruksi X-Rap - bodi transparan bertekstur, foil holografik internal, mata holografik 3D. Dibuat tangguh di air asin dengan 3X cincin terpisah yang menahan kait Baja Perma 4X VMC®. Beberapa model menampilkan bibir berwarna untuk menambah daya tarik.

Jumat, 10 Maret 2023

Teknik dan UMPAN Mancing Ikan SEPAT dan Betik atau Betok

Umpan Mancing ikan sepat siam paling galak – Ikan sepat adalah ikan yang hidup di air tawar dan biasanya akan hidup berkelompok kemanapun ia pergi,akan selalu bersama-sama,begitu juga dalam mencari makan,Ikan sepat Siam juga selalu bergerombol. Begitu pun Ikan betok yang sama tipe kehidupannya.

sepat siam Betok/Betik
Sepat rawa/mata merah

Dengan mengetahui teknik gaya hidup ikan sepat siam tersebut,maka kita juga bisa mencari kelemahan dalam tekik memancing ikan sepet siam tersebut.Ikan sepat memiliki ukuran kurang lebih 30 cm saja,relatif kecil namun rasa yang di hasilkan cukup banyak memikat lidah pencintanya.
Memiliki warna hitam pekat dan hampir seluruh bagian tubuh.namun tak jarang juga,banyak kita temui ikan sepet siam yang memiliki warna hitam agak kehijauan kususunya di bagian sirip belakang..

Kebiasaan Hidup Ikan sepat Siam dan Betok.

Ikan sepat sangat menyukai perairan yang lebih tenang,air tawar yang banyak di temukan di perairan sungai,parit,danau,tambak,rawa terutama perairan yang banyak sekali di tumbuhi oleh lumut.
Pakan asli ikan sepat siam adalah tumbuhan kecil yang banyak tumbuh di daerah tempat tinggalnya,salah satunya adalah lumut hijauan yang merupakan makanan faforit ikan sepet siam.akan tetapi tak jarang juga ikan sepet siam memakan hewan kecil seperti kutu air,anak katak,kecebong asal bisa masuk dalam mulut ikan ini,pasti akan di lahapnya..

Cara bertelur Ikan Sepet siam.

Ikan sepat siam memiliki gaya unik untuk bertelur,salah satunya dengan memanfaatkan di mulut busa sang induk jantan.hal ini bertujuan untuk melindungi telur dari berbagai serangan binatang air lain.selain itu sampai menetas,telur akan tetap berada pada induk sampai anak sudah dewasa dan siap untuk mencari makanan sendiri.

Umpan Mancing Ikan sepat Siam.
Sesuai pengalaman penulis yang juga hobi mancing,ikan sepat bisa kita buatkan umpan hasil dari inovasi kita sendiri dengan berbagai jenis kombinasi dari berbagai jenis makanan.Untuk mancing ikan nila akan lebih bagus jika menggunakan mata pancing yang paling kecil..
Usahakan sesuaikan dengan mulut ikan,semakin kecil,akan semakin memudahkan ikan sepat siam melahap mata kail anda.jangan lupa juga,senar yang anda gunakan juga akan mempengaruhi daripada ikan sepat tersebut,gunakan senar yang putih,kecil dan kuat,yang terpenting bisa mengelabuhi mata ikan sepat ini..
Salah satu umpan mancing untuk ikan sepat adalah cacing.Cacing masih menempati urutan pertama.sebab selain mudah kita dapat,umpan cacing juga bagus dan sangat cepat di makan ikan sepet siam.selain menggunakan cacing,anda di rumah juga bisa menggunakan umpan dari Anak tawon madu,lipan.telur semut, mata lele, cacing, daging, dan lain-lain.
olesan umpannya yaitu : minyak sayur bekas sebagai pemikat
Silahkan di kombinasikan dan di cari mana dari umpan di atas yang memiliki kualitas paling bagus untuk mancing ikan sepat siam.selain itu,kita juga bisa menggunakan pakan alami dari pada ikan sepet itu sendiri,yaitu menggunakan lumut hijau yang masih muda..cara ini juga tergolong umpan paling jitu..Monggo silahkan di lakukan Eksperimen sendiri.
Sebagai teknik memanggil ikan sepet nila datang berkumpul,anda juga bisa menaburkan bekatul atau dedak di sekitar anda memancing.cara ini juga tergolong cara sederhana namun terbukti di lapangan mampu memanggil Gerombolan ikan sepet siap datang..
Setelah di dapati ikan sepat siam berkumpul di bawah anda,lalu selanjutnya bisa kita lempar kail umpan pancing kita..Lihat hasilnya,Jika memuaskan,silahkan kembali mampir kesini,beritahu saya masalah kepuasan anda masalah mancing ikan sepet siam ini….salam.

Spot Mancing Laut Sumatera Selatan

 Berikut Spot-Spot Mancing Laut Sumatera Selatan

1.Bagan Teri Selat Bangka

    Bagan atau bagang adalah suatu alat penangkapan ikan yang menggunakan jaring dan lampu sehingga alat ini bisa digunakan untuk light fishing (pemancingan cahaya), yang berasal dari Indonesia.[1] Bagan diarungkan ke laut untuk menangkap ikan, cumi-cumi, dan udang, dan tetap berada di laut selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan. Hasil tangkapan akan diangkut ke darat menggunakan kapal lain. (Sumber: wikipedia.org)

Cara Akses Lokasi:
-Dari Desa Jalur sungsang +- 2jam
-Pakai Speedboot +- 2jt/PP (10 Maret 2023)

Umpan Cocok:
-Udang Laut Segar, Cumi, Daging Ikan glodok

2. Selat Bangka Karang Haji



Koral atau karang adalah invertebrata laut yang termasuk dalam kelas Anthozoa dari filum Cnidaria. Mereka biasanya hidup dalam koloni yang padat dari banyak polip individu yang identik. Koral mencakup pembangun terumbu karang yang mendiami lautan tropis dan mengeluarkan kalsium karbonat untuk membentuk kerangka keras. Wikipedia

Cara Akses Lokasi:
-Dari Desa Jalur sungsang +- 2jam
-Jukung +-3hari 8.000.000(include makan dan umpan)

Umpan Cocok:
-Udang Laut Segar, Cumi, Daging Ikan glodok
-Troling Rapala Magnum, Metaljig, Popping

Jumat, 20 Mei 2016

Tips JITU memancing ikan BElida atau LOPIS Fish serta keluarga Ikan Putak

Ikan Belida merupakan ikan hidup yang tidak gerumul. Ia hidup di bagian tepi sungai yang terdapat disana tempat berlindung seperti tunggul2 kayu, saung-saung tepian, akar-akar pohon serta kayu (gelondongan tenggelam) dll. Ikan Belida biasanya mempunyai tempat/sarang sendiri dan tidak berpindah tempat bila merasa tentram. Ikan ini juga suka menunjukkan diri dengan cara menilap serta melibaskan ekor di permukaan air sambil mengambil udara di atas sampai berkali-kaii disaat air sungai posisi tenang atau berarus sedang.
http://habinos.blogspot.co.id/2015/10/cara-dan-umpan-mancing-ikan-belida.html

Baca juga : Umpan Dan Cara Mancing Ikan Juaro
Umpan Pancing Baung 
Umpan Mancing Baungh

Cara memancing ikan

  • Menentukan lokasi pemancingan, ada baiknya kita mempunyai info atau paling tidak melihat ikan tersebut menilap di permukaan.
  • Posisi penempatan umpan mancing paling baik lebih kurang dasar kita tarik ke atas 30 - 50 cm. Akan tetapi bila posisi tidak memungkinkan untuk angkat umpan, sebaiknya kita membiarkan umpan sampai pada dasar sungai.
  • Ikan belida ini lbh suka mencari makan pada saat malam hari, atau dimulai sore hari sampai tengah malam.
  • Saat jam tersebut akan lebih baik bila kondisi air sungai saat pasang puncak.

Umpan ikan belida

  • Undang hidup - ukuran di sesuaikan dengan besar kecil ikan kita target.
  • Anak ikan sepat - mujair - nila - atau sejenis ikan wader yang dalam kondisi masih hidup.
  • Cacing merah - Jika memakai cacing usahakan umpan sekali-kali digerakan.
Cara Dan Umpan Mancing Ikan Belida, cara mancing ikan belidaa, waktu mancing ikan belida, ikan belida besar,

Teknik mancing ikan belida

Pada saat ikan memakan umpan kita , berilah sedikit benang (ulurkan benang) sejauh 3 a/d 5 m. Tergantung sejauh mana si ikan menarik benangnya. Kenapa diharuskan kita beri sedikit benang atau membiarkan umpan di bawa jalan, alasannnya Kerana umpan kita adalah umpan hidup dan kebiasaan ikan belida ini bukan langsung menelan umpan, akan tapi umpan hidup tersebut akan digigit dan dihempas sampai pengsan barulah di telan.
Sesaat beberapa detik setelah ikan belida dikira sudah menelan baru kita beri sentakan spontan jangan terlau kuat, yang penting kira-kira saja kail sudah menusuk/ mengait ikan, bilamana ikan terkena pada kail, usahakan jangan terlalu cepat menggulung ril/katrol. pada saat kondisi senar dan ikan tidak berimbang akan putus senarnya. Dan juga ikan belida ini pintar melepaskan mata kail hanya terkail di bahagian bibir/mulut, usahakanlah tali senar tidak kendur atau terlau tegang/imbangi permainan ikan.

Umpan Ikan Nilem Yang AMPUH

Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut (Singkong)

Pada dasarnya tujuan memancing adalah mendapatkan ikan, oleh sebab itu berbagai teknik dan usaha dilakukan agar mendapatkan hasil (ikan) yang maksimal. Setelah sebelumnya kami membahas salah satu umpan mancing ikan khas Sungai Cijolang yaitu Nilem Mangut, pada kesempatan ini kami akan mencoba membahas satu lagi Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut versi 2 yaitu Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut dengan Umpan Singkong. Mengapa Singkong? ya ...!! karena pada dasarnya singkong atau daun singkong adalah makanan favorit Ikan Nilem. Apa alasannya? Jadi dengan umpan singkong mentah ini, ikan nilem akan tertarik kepada singkong, sehingga akan banyak ikan mengumpul dan menggerogoti singkong tersebut, dengan harapan ada ikan yang akan memakan umpan asli dimana terdapat kail kita, jadi pada intinya singkong sebagai penarik perhatian ikan-ikan untuk datang ... :)   Untuk teknik mancingnya bisa digantung ataupun diglosor.
Dalam komunitas kami yaitu Angler Sungai Cijolang, Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut dengan Umpan Singkong ini sudah tidak asing lagi. Umpan ini sangat cocok digunakan ketika air sungai sedang jernih tentu saja saat di musim kemarau. Pada musim kemarau tahun ini (2012), umpan singkong ini menjadi umpan utama, dan bisa dikatakan hasil dari umpan singkong ini sangat memuaskan.
Adapun untuk Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut (Umpan Singkong) ini kami biasa menggunakan 2 jenis yaitu pertama Singkong Mentah dan yang kedua Singkong Bakar. 
Berikut adalah tata cara dan gambaran dalam menggunakan Umpan Mancing Ikan Nilem Mangut dengan Umpan Singkong :

Umpan dengan Singkong Mentah

- Carilah sebatang singkong yang ideal, tidak terlalu muda dan tua, untuk jenis singkongnya bisa apa saja ...
- Kupas dan potonglah  singkong tersebut dengan ukuran kira-kira 5 cm ...
- Lubangi bagian tengah singkong dengan menggunakan jarum atau lidi yang kuat ...  
Masukan senar pancing, gunakan timah (timah ditanam dalam singkong bagian bawah yang telah dilubangi) dan tali untang sebagai penyangga singkong agar tidak merosot .... :) kira-kira gambarnya seperti berikut ini ...


Anda pun siap memancing dengan singkong ... :)
Selamat mencoba ... have a nice fish ...

Kamis, 19 Mei 2016

Cara mancing ikan tenggiri



Cara Mancing Ikan Tenggiri − Penggunaan set medium heavy dengan mainline 10lb ke 25lb yang tidak berwarna sepanjang melebihi 200 mtr. perambut pula dari jenis flourocarbon 20lb panjang 2 mtr dengan coated steelwire 20lb panjang 6″ menggunakan hook 2/0 dan 3/0.
Memancing Tenggiri Tak Pernah Basi
Daya tarik ikan tenggiri sepertinya tiada pernah habis. Dari dahulu hingga sekarang ikan tenggiri terus menjadi target pancinger. Daya sergap dan kecepatannya berenang bagaikan torpedo membuat pancinger gandrung dan menyukainya. Ikan yang memiliki daging yang gurih ini hampir keberadaannya selalu dirindukan, maka jangan heran bila musim tiba-tiba pemburu tenggiri selalu menanti, seperti di daerah Teluk Jakarta dan tentunya juga daerah lainnya.

Ikan tenggiri (mackerel) merupakan ikan yang tidak asing bagi nelayan atau pancinger. Ikan yang memiliki bentuk tubuh langsing memanjang, dengan warna keperak-perakan dan di tubuhnya hampir terdapat garis-garis seperti zebra cros selalu hidup berkelompok dalam mencari makan. Ikan yang tergolong sebagai ikan pelagis, maka ikan tenggiri suka berpindah-pindah lokasi. Saat tertentu ia hidup di karang tertentu namun beberapa hari kemudian ia pergi mengembara untuk menyambung kehidupan. Jadi ikan ini tidak menetap pada satu satu lokasi layaknya ikan dasar seperti kakap, jenaha dan kerapu.
Postur tubuhnya yang langsing tentu saja mendukung tergolong karakter hidupnya sebagai penjelajah tinggi. Dari postur tubuhnya itu kita bisa mengerti bahwa ikan ini adalah ikan pemburu yang handal. Daya serangnya yang cepat di dukung dengan tajamnya giginya membuat ikan lain seperti ikan como, ikan selar dan ikan yang lebih kecil tidak berdaya menghadapinya.
Sebagai ikan predator sekaligus ikan pelagis maka ikan ini banyak dinantikan kehadirannya dalam setiap musimnya. Ikan tenggiri selalu mendatangi kawaan Teluk Jakarta bersamaan angin barat yang jatuh umumnya pada bulan januari hingga agustus. Pada musim timur tua yaitu bulan September ikan ini kembali datang.
Datangnya tenggiri tentu saja mengundang para nelayan dan pancinger untuk saling mengakali bagaimana mendapatkan ikan yang terkenal enak dagingnya ini. Jangan heran bila musimnya datang kapal-kapal penyewaan mancing di Teluk Jakarta ramai disewa pancinger. Sehabis memancing cerita pancinger terus berkembang di toko-toko pancing maupun via face book.
Melihat banyak pancinger yang memberi apresiasi terhadap ikan tenggiri maka belakangan ini khusus ikan tenggiri diperlombakan dalam sebuah turnamen. Tercatat dua kali turnamen yang khusus memancing tengiri dan pesertanya sangat banyak. Banyak peserta turnamen tenggiri tentu saja menjadi barometer bahwa ikan tenggiri tetap digemari.
SUKA MENCARI MAKAN DI KARANG LUAS 
Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri selalu mengincar keberadaan ikan-ikan kecil yang menjadi santapannya. Ikan-ikan kecil seperti selar, como dan kembung biasanya mencari makan di daerah yang berkarang cukup luas dan dangkal.
Lokasi karang luas dan panjang yang merupakan rumah ikan-ikan kecil ternyata menjadi tempat yang menjanjikan bagi tenggiri, dengan meruahnya makanan untuk menyambung hidup.
Ikan-Tenggiri
Jika ikan tenggiri menjadi lebih besar ia tidak hanya tinggal di daerah yang berkarang dangkal, namun pergi mengembara ke tengah lautan untuk mencari makanan. Ikan tenggiri besar lebih memilih hidup secara solitaire atau menyendiri dalam memburu mangsanya.
Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran. Maka jangan heran bila anda mancing trolling di lautan dalam umpan anda dimakan oleh tenggiri.
Memburu Tenggiri Dengan Teknik Koncer
Untuk memburu ikan tengiri dengan teknik koncer maka kami akan sajikan bagaimana kebiasan para nelayan dan pancinger Kepulauan Seribu – Jakarta. Meski teknik ini sebenarnya teknik umum dan tidak mengenal batas wilayah.
Bobot ikan yang terpancing diperairan Kepulauan Seribu umumnya berkisar 3-4, memang kadang-kadang tertangkap tenggiri yang berukuran besar dengan berat 10 kg, tentu saja jika di daerah Kepulauan Seribu ikan tidak terlalu besar maka untuk mendapatan perlawanan yang aduhai enaknya lebih baik menggunakan perangkat yang kecil pun yaitu kelas kenur antara 2 – 8 kg sudah cukup.
Namun jika daerah mancing menghasilkan ikan tenggiri yang besar seperti daerah Indonesia timur, atau Ujungkulon dan Binuangeun yang ikan tenggirinya boleh dibilang monster lantaran beratnya mencapai di atas 20 kg maka piranti pun haruslah besar pula.
Kembali ke wilayah Teluk Jakarta untuk spesifikasi piranti pada umumnya sebagai berikut:
Joran 
Pilih joran jenis light spinning pendek ( 180 – 220 cm), bahan utama grafit yang terdiri dari satu atau dua batang. Aksi joran pilih yang melengkung dari tengah sampai ke ujung (kelas 2-4 kg) atau joran yang melengkung di ujungnya saja dengan kelas 65 kg – 10 kg.
Riil 
Penggunaan penggulung sebaiknya pilih yang model spinning dengan 2 – 12 ball bearing logam anti karat. Kalo bisa wadah dan spulnya terbuat dari grafit. Ukuran ril sebaiknya sama dengan ukuran kelas kenur atau naik satu kelas di atas ukuran kenur.
Kenur
Penggunaan kenur yang IGFA test lebih baik karena bila anda mendapat ikan untuk kategori rekor maka lebih aman. Biasanya kenur kecil kelas 8 lbs – 20 lbs. Pinsipnya semakin kecil semakin galak namun diperlukan kelihaian dan jam terbang yang tinggi. Sedangkan kenur PE sebenarnya bisa juga digunakan untuk mancing namun kenur ini tidak lazim bagi pemancing yang gemar mancing koncer dan kenur PE sering digunakan untuk mancing popping atau jigging.
Tali Ujung
Lantaran ikan tenggiri memiliki gigi yang tajam dan bentuknya menyerupai gergaji maka untuk itu antisipasi dengan menggunakan tali ujung dari kawat baja tunggal nomor 24-28 atau kawat serabut baja kelas 15 – 24 kg. Penggunaan kawat baja terbukti ampuh meredam geganasan sambaran tenggiri dimana pemancing tanpa takut kenurnya akan putus.
Rangkaian Pancing
Gigi tenggiri terkenal sangat tajam. Kebiasaanya menyambar umpan biasanya menyabar dari arah samping atau belakang dengan cara menyergap dan berang secepat kilat. Karakter sambaran dan daya serangnya yang tinggi itulah makan pemancing perlu melengkapinya dengan kawat pada tali penghujungnya.
Bagi pemancing yang gemar mancing dasar dengan tehnik koncer yang menggunakan umpan hidup, agar presentasi ikan terkait maksimal umpan biasanya dipasang dua kail yang kedua-duanya harus mantap tertanam ke badan ikan.
Umpan
Ikan terggiri termasuk kategori ikan pelagis (permukaan). Di daerah Kepulauan Seribu ikan tenggiri lebih sering dipancing dengan cara koncer. Meski demikian ada juga pemancingya yang mancing dengan cara trolling.
Ikan umpan yang paling sering digunakan para nelayan dan pemancing adalah ikan kembung hidup. Bagi pemancing yang suka trolling biasanya memilih ikan hidup yang tidak mudah mati dengan kecepatan pelan sekali.
Agar ikan kecil tetap mengumpul pada satu lokasi saja maka yang dilakukan adalah membuang rebon (ngebom/ chuming) atau dengan ikan kembung mati agar mendapat respon yang cepat dari si lincah tenggiri.
Teknik Mengajar
Kebiasaan ikan tenggiri yang menyambar umpan dengan kecepatan tinggi tentu saja membuat kenur dalam sekejap keluar dari ril berpuluh-puluh meter. Jika tiba-tiba ril anda berderit keras janganlah panik. Biasanya hal ini yang sebentar karena tenggiri kecepatan berenang akan berkurang dengan sendirinya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka stel drag pada kekuatan 30% dari kekutan kenur sehingga kala ikan membawa kabur kita tidak usah kawatir akan putusnya kenur.
Setelah perlawanan ikan tenggiri berhenti sekarang tinggal aksi pemancing untuk mengajar ikan ini. Mainkan joran anda secara berirama naik turun. Tarik joran ke atas lalu turunkan ke bawah lalu ikuti dengan memutar engkol ril. Jangan buru-buru dan teruys kuasai keadaan hingga mendekati kapal.
Jika tenggiri berenang ke arah kapal maka anda harus mengantisipasinya dengan cara menggulung secara cepat. Setelah kondisi kenur tegang anda haruslah hati-hati agar ikan tidak berontak dan menangkan pertarungan dengan si lincah tenggiri.
Troling Tenggiri
Ikan tenggiri bisa juga dipancing dengan teknik trolling. Mancing trolling atau istilahnya ma ncing tunda adalah mancing dengan cara kapal berjalan. Umpan diulur di belakang kapal dalam beberapa meter lalu kapalpun berjalan.
Umpan yang sering digunakan untuk mancing ikan tenggiri pun beraneka ragam. Ada umpan buatan dan umpan alami. Umpan buatan seperti konahead, rapala merupakan umpan yang bisa dipakai untuk memancing tenggiri. Sedangkan umpan alami adalah ikan-ikan yang dijahit biasanya ikan kembung, dan tongkol.
Dalam mancing trolling biasanya yang memakan bukan hanya ikan tenggiri tapi terkadang ikan wahu, barakuda, bahkan terkadang ikan layaran dan ikan pelagis lainnya.
Arus mati.
Belon atau pelampung yang sesuai adalah digalakkan untuk mengelakkan umpan berbelit dengan pancing lain. Jarak umpan dengan belon paling kurang 4 mtr. Lagi panjang lagi bagus. Lepaskan umpan dalam jarak melebihi 30 mtr dari bot. Ikan hidup seperti selar dan kembong hendaklah dicangkut dalam keadaan kepala mengarah ke hadapan.
Arus perlahan.
Penggunaan teknik floating tanpa ladung atau belon. tetapi umpan ikan hidup hendaklah dicangkut dalam keadaan kepala menghadap bot. kalau menggunakan multiflier reel, bolehlah ikat perambut steelwire direct kepada mainline dengan ikatan albright dengan safety knot dihujung.
Arus deras.
Penggunaan teknik mid water dengan batu ladung bersaiz 2 atau 3. batu ladung dimasukkan kedalam mainline. setelah lepaskan ikan hidup ladung hendaklah dipegang. hulurkan tali sepanjang 10 mtr baru ikatkan getah gelung pada mainline untuk jadikan stopper ladung. lepaskan sepanjang 30 mtr dari bot.
Untuk pancingan malam pula perambut 50lb digunakan manakala steelwire 50lb pula hendaklah sepanjang 1 kaki. sekiranya bulan gelap cara pancingannya pula berbeza kerana tenggiri hanya akan makan dibawah bayangan cahaya lampu bot. bottom fishing tetapi dinaikkan sebanyak 8 mte. teknik seperti siang boleh digunakan sekiranya bulan terang.
Hook Up:
hook up hendaklah dibuat dengan kuat beberapa kali supaya mata yang disangkut pada umpan hidup boleh tanggal dan menyangkut pula pada rahang ikan tenggiri. sekiranya ini tidak diambil berat kita akan kehilangan tenggiri tersebut kerana rabut.
inilah serba sedikit yang boleh kawan berikan sebagai info pada kenkawan semua.
kalau dilayan dengan slow dan smooth species ini mudah menyerah tapi kalau ditarik dan dikarau ganas ia akan lebih ganas dan lambat menyerah. peratus putus sangat besar. penggunaan light set dengan mainline 10lb adalah sangat berkesan untuk menawan species ini tetapi ia akan mengganggu kekawan lain kerana memakan masa yang lama. kalau medium heavy makan masa 5 minit, light set pula 7 minit.
Tentang keadah pancingan tenggiri, kita perlu tahu yang paling mustahak ialah spot.
Spot 1: Spot karang yang mana tenggiri nya telalu banyak hinggakan kalau dihulur apa saja yang bergerak akan dimakan seperti dilatuna sarawak.
Semua keadaah sesuai digunakan tetapi sekiranya untuk dapat hasil yang banyak pakailah perambut steelwire kasar dengan teknik bottom. bila kena saja rentaplah terus naikan keatas bot. sekiranya nak kan keseronokan pancing kawan syorkan pakailah light set dengan mainline 10lb, perambut steel wire 20lb dan hook 2/0 cutting point.
Spot 2: merupakan karang yang sempit yang memang banyak tenggiri menghuni disini dimana ramai nelayan pancing menjadi penunggu tetap disini seperti karang ngah. mereka hanya memancing tenggiri sahaja dengan mendapat hasil yang mencapai 40 hingga 50 ekor sehari.
Memandangkan puluhan nelayan menunggu tempat ini sehari hari jadi tenggiri disini sudah kenal benda asing yang dihulurkan pada mereka. line berwarna atau braided, steewire hitam, kekili besar, umpan mati serta benda asing seperti getah, manik danperambut kasar merupakan benda2 yang perlu dielakkan. sehinggakan nelayan yang kita tahu terkenal dengan koyan dengan tangsi hingga ratus lb hanya menggunakan perambut 15lb sahaja disini. melainkan dikala permulaan species ini masuk ke sini setelah berbulan laut bergelora. ketika itu keadahnya sama dengan spot 1.
Spot 3: spot yang ada tenggiri tetapi tidak menjadi lubuk nelayan kerana kalau ditunggu pun hasil nya tak seberapa. seperti didalam unjam laut.
Dispot ini bolehlah kita gunakan teknik spinner atau sesudu juga casting rapalla. kalau nak gunakan keadaah floating dan mid water juga boleh. tenggiri disini tidak peka pada perambut atau benda2 asing kerana sesekali sahaja mereka diumpan dengan benda asing.
Spot 4: spot yang karang nya sangat luas. dimana kita perlu bergantung pada nasib untuk dapatkan species tenggiri.
Disini trolling amat berkesan. keadah lain boleh digunakan tetapi peratusan hasilnya sangat kecil dibandingkan dengan keadaah trolling.
Spot 5: spot yang tiada rekod hasilkan tenggiri tetapi saja2 mencuba tetapi kadang kala dapat juga.
Disini kita hanya perlu tajul satu set untuk tenggiri denga keadah floating disamping pancing bottom untuk species lain. kita tidak perlu berharap pada tenggiri lebihkan tumpuan pada species lain. sekiranya ada rezeki dapatlah seekor dua.
Perhatian:
Species tenggiri tidak memilih arus. kalau arus laju tapi faktor lain baik ia akan makan dan sebaliknya walaupun arus baik tetapi faktor lain tidak baik alamat melangutlah joran kita.
Faktor2 tenggiri aktif.
1.cuaca baik setelah habis monsoon. tidak kira arus.(karang)
2.cuaca baik air jernih(biru kehitaman) tidak kira arus.(karang)
3.cuaca tidak baik tapi arus baik.(unjam)
Teknik rentapan untuk pancingan tenggiri pula ada beberapa teknik yang berkesan sesuai dengan set pancing dan keadah pancing yang kita gunakan.
1. penggunaan light set medium fast action rod mainline 10 ke 15lb keadah hanyut dengan umpan hidup. sebelum pancingan dimulakan pastikan dulu tension drag pada tekanan 80% dari kekuatan mainline. semasa umpan diturunkan hendaklah perhatikan kelajuan pergerakan renangan umpan sekiranya kelajuan pergerakan maintain teruskan dengan tension dalam keadaan off(free) sekiranya ada rasa macam kelajuan renangan umpan bertambah dengan drastik, jangan lengah terus saja sentap dengan kuat beberapa kali kerana umpan anda sudah dimakan. semasa sentapan dibuat pastikan tension drag masih dalam keadaan free. on kan drag bila saja mangsa membuat larian laju. biarkan tension dalam keadaan 80% kekuatan line supaya mangsa cepat pancit.
sentapan untuk light set perlu sekuat hati kerana rod yang lembut. daging umpan yang fresh masih liat jadi perlukan kekuatan untuk koyakkan daging umpan supaya mata kena pada mangsa.
bila ikan tidak makan semasa umpan turun, on kan drag dan parkinglah dekat holder. sekiranya umpan dientap, kekuatan drag tadi akan buatkan hook kena kat mulut mangsa tetapi sekiranya kita lambat buat hook up, umpan akan diludah dengan mudah sahaja kerana hook hanya melukai mangsa tapi belum melepasi duri pandan. sentapan hendaklah dilakukan dalam keadaan rod masih melengkung kerana dimasa itu memori pada rod dan line sudah sampai tahap maksima. dengan cara ini hook akan menembusi daging pada mulut mangsa.
2. Penggunaan medium heavy set, mainline 25lb ke 30lb pula sangat senang tetapi perlukan kepantasan kerana memori kelengkungan rod hanya sedikit dibandingkan dengan light rod. setkan tension drag sama dengan cara tadi dengan ketegangan 80% kekuatan mainline. bila saja ada rentapan dari mangsa rod hendaklah disentap dengan kuat dan cepat. jangan pula bila rod ditarik ikan, tension nak ketatkan, tali ikatan nak dibuka terlebih dahulu barulah nak buat hook up . alamatnya putih mata. hook up terlebih dahulu sebelum buat lain perkara barulah peratus untuk dapatkan mangsa lebih besar.

WOW mancing Gurita Dan UPANNYA

Sempat bingung juga mau taruh dimana tulisan ini, mungkin karena gurita tidak termasuk target mancing para angler kali ya ?. Terserah moderator dah, mau dipindah kamar silahkan, kalau dianggap sampah dan dihapus juga silahkan.
Bagian I : Cara Memancing Gurita

Gurita hidup di terumbu karang dan biasa memakan kepiting/rajungan, oleh karena itu umpan untuk memancing gurita dibuat menyerupai rajungan. Bagian badannya dibuat dari bola plastik kecil pada permainan anak-anak mandi bola, cangkang kepiting/rajungan atau juga potongan botol mineral, batok kelapa dll. Berdasarkan pengalaman, terkadang gurita juga memakan ikan kecil yang digunakan untuk umpan memancing ikan dasar. Bahkan rekan saya pernah mendapat gurita pada saat jigging di perairan dangkal Ujung Genteng menggunakan metal jig.Untuk memancing gurita, biasa menggunakan perahu dengan cara dihanyutkan mengikuti arus diatas terumbu karang. Di tempat yang berarus deras, digunakan parasit sebagai penahan laju perahu. 

Gunakan handline dengan benang mono ukuran 1.000 atau lebih, benang ukuran kecil meskipun kuat akan membuat jari-jari tangan mudah terluka. Penggunaan joran dan benang PE tidak dianjurkan mengingat resiko umpan tersangkut di karang sangat besar. Turunkan umpan sampai menyentuh dasar, kemudian angkat sekitar 0,5-1 m dari atas karang agar tidak mudah tersangkut. Gerakkan umpan naik turun dengan frekwensi lambat atau cepat. Apabila terasa tersangkut .... ada 2 kemungkinan : betul tersangkut karang, atau gurita memakan umpan. Tarik cepat ke atas dan hindari gurita menempel di badan perahu. 

Biasanya nelayan menangkap gurita hasil pancing pada saat masih berada di permukaan air dengan memegang bagian yang bulatnya. Hal ini berguna untuk menghindari gurita menyemprotkan tinta hitamnya di dalam perahu. Lepaskan dari mata pancing dan masukkan ke dalam karung yang kemudian diikat. Apabila dimasukkan ke dalam coollbox, pastikan tutupnya terkunci, apabila ada celah sedikit, gurita pasti merayap melarikan diri.


Bagian II : Cara Membuat Umpan


Langkah 1 - Mempersiapkan Bahan Baku dan Peralatan

Dalam ilustrasi pembuatan umpan ini, saya gunakan potongan botol minuman tertentu dengan pertimbangan : bahan baku adalah limbah yang mudah didapat dan tekstur botol menyerupai jeruk yang sudah dikupas kulitnya, mempermudah kita dalam membagi lingkaran botol menjadi 4-6 bagian. Mata pancing saya ganti dengan kawat baja stainless steel. Sebagai pengisi bagian dalam yang biasanya menggunakan resin, saya ganti dengan campuran semen dan pasir. Pemberat saya gunakan timah + mur/baut yang sudah tidak terpakai. Tali penggantung sebagai kaki serta tali leader saya gunakan tali nylon ukuran 1.000 (kalau ada gunakan ukuran lebih besar).

Bahan lain yang diperlukan adalah kili-kili ukuran kecil dan besar, sedotan minuman, kawat stainless untuk pengikat serta 2 buah sendok makan stainless. Peralatan kerja, sesuaikan dengan kebutuhan. (Foto 1 & 2)

Langkah 2 - Mempersiapkan bagian badan

Bila anda menggunakan bola plastik ukuran kecil, lubangi bagian bola sebesar uang logam Rp. 500,- atau lebih, gunanya untuk memasukkan timah pemberat, mata pancing, tali pancing sebagai gantungan sendok dan tali leader serta menuang cairan resin/semen. Penggunaan cangkang kepiting/rajungan memerlukan kesabaran dalam membuat lubang mengingat cangkang mudah sekali pecah. Cara pembuatan umpan dari botol plastik atau bola plastik sebagai berikut :

Potong bagian atas botol tepat pada lekukan yang bertekstur jeruk. Cat bagian dalamnya dengan cat semprot berwarna merah atau orange. Bolongi bagian atas 1-2 cm dibawah tutup sebanyak 5 lubang dan masukkan mata pancing dengan bagian tajamnya menghadap keluar. Gunakan lem plastik bakar untuk mengatur posisi mata pancing. Apabila perlu tekuk mata pancing dengan tang agar posisi yang lancip menghadap ke atas di sekeliling bola.

Lubangi bagian bawah dekat ke dasar sebanyak 6 lubang dan masukkan 3 tali nylon secara bersilangan menembusi botol. Potong sepanjang 6 cm di luar botol. Lubangi tutup botol di pusat lingkaran dan masukkan tali leader sepanjang 40 cm dan ikatkan pada persilangan tali penggantung atau ikatkan pada timah pemberat. Guna pengikatan ini adalah agar tali leader tidak mudah merosot pada saat ditarik ke atas.

Masukkan pemberat berupa timah atau mur/baut. Berat timah/besi bisa disesuaikan dengan arus perairan dimana umpan akan digunakan. Semakin kencang arus, semakin berat timah/besi. (Foto 3)

Langkah 3 – Mengecor dengan semen/resin

Siapkan botol dengan lubang menghadap ke atas untuk di cor dengan adukan semen/resin. Agar tidak mudah terguling, bisa diletakkan diatas potongan botol bagian bawah atau kaleng bulat sesuai ukuran. (Foto 4)

Aduk semen dan pasir sebagaimana kita membuat adukan untuk bangunan dan tuangkan ke dalam botol sampai penuh atau dapat juga dibuat lancip ke atas. Apabila menggunakan resin, aduk resin secukupnya dengan talk dan pewarna (biasanya digunakan warna merah atau oranye). Masukkan pengeras dan segera tuangkan ke dalam botol sampai penuh. Setelah mengeras, cat ulang seluruh permukaan botol dengan cat semprot berwarna merah atau oranye. Gantung dan biarkan cat mengering untuk dilanjutkan ke langkah berikut. (Foto 5)

Langkah 4 : Memasang accessories


Potong sedotan menjadi 2, selongsongkan ke kaki gantung dengan cara dipadatkan. agar kaki gantung betambah keras tetapi tetap fleksibel. Pasang kili-kili ukuran kecil di ujungnya dengan melipat sebagian ujung tali dan ikat dengan kawat stainless.

Potong sendok makan jadi 3 bagian dengan menggunakan gunting seng atau alat sejenis. Gagangnya 1 bagian, yang lebarnya potong/belah jadi 2 bagian memanjang. Lubangi salah satu ujungnya dengan paku dan gantungkan pada kili-kili dengan menggunakan kawat stainless. 

Pasang kili-kili ukuran besar di ujung tali leader yang nantinya akan disambungkan ke tali utama. Umpan siap digunakan. (foto 6 & 7)

Pada awalnya, umpan berbahan bola plastik atau cangkang rajungan disi resin, dijual di Ujung Genteng dengan harga Rp. 100.000,-. Saat ini nelayan membuat sendiri dengan modal dibawah Rp. 30.000,- , Umpan dari botol plastik isi semen, jauh lebih murah dengan hasil pancing tidak berbeda dengan yang lainnya. Bogor, 18 Oktober 2012

Ikan Target famili Cyprinidae air tawar

I. IKAN BERSISIK (FAMILI CYPRINIDAE)

Ikan bersisik atau biasa disebut putihan karena sisiknya mengkilap berwarna putih merupakan famili ikan terbanyak di air tawar, sekitar 147 ikan bersisik air tawar (Kottelat, 1993) yang ada di Indonesia, mulai dari ikan yang berukuran 1 meter (ikan tambra) sampai hanya seujung jari, seperti ikan wader. Bagi orang awam, semua ikan ini dianggap putihan terutama saat masih berukuran kecil (10-15 cm), padahal mereka jelas-jelas ikan yang berbeda. Untuk mengetahuinya memang dibutuhkan deskripsi ikan tersebut (setidaknya gambar).
Inilah rincian singkat beberapa ikan yang sering terpancing di perairan air tawar yaitu sebagai berikut :

A. IKAN TAWES (BARBODES GONIONOTUS)


· Tersebar : Ikan ini kosmopolit (hidup melimpah) se-Indonesia kecuali Irian/Papua yang hidup di sungai, rawa dan danau. Ikan ini mempunyai nama lokal : taweh, baru, lunjar, putihan, badir, kandia, rampang, dan bader. Ikan yang terpancing biasanya rata-rata se-telapak tangan, walaupun ada yang berukuran 5 kg (ditemukan di Thailand).

  • Biologi : Hidup di semua masa air, pemakan segala, segala musim, dapat dipancing siang dan malam.
  • Rekor IGFA : 2 kg oleh J.F.Hellias (Perancis) di Sungai SuphanburiThailand, Juli 2003.
  • Umpan : cacing, cere, jangkrik, pelet dan lumut.

B. IKAN PALUNG (HAMPALA MACROLEPIDOTA)

· Tersebar : di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Suka hidup di sungai dan danau. Nama daerahnya : andungan, sebarau, barau, kakap hutan dan palung. Ikan yang terpancing biasanya sekitar 30 cm, tetapi dapat mencapai berat 8 kg.
· Biologi : Merupakan ikan dasar, pemakan ikan, musim kemarau lebih dominan, dapat dipancing siang dan malam. Ciri khas palung adalah bentuk mulut dan mata yang seram, menandakan sebagai ikan predator.
· Rekor IGFA 6 kg oleh Teck Ah Teng di Malaysia.
· Umpan : ikan kecil dan udang hidup, cacing, serta umpan tiruan (minow dan flies)

C. IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

· Tersebar : Ikan asal China di introduksi ke Indonesia sejak tahun 1927 dan tersebar luas diIndonesia. Besar maksimal lebih dari 50 kg.
· Biologi : Merupakan ikan yang hidup di semua masa air, pemakan segala, segala musim, dipancing siang lebih baik. Ciri khas utamanya bentuk badan paling membulat dibanding ikan putihan lainnya.
· Rekor IGFA : 34,5 kg oleh Leo van Der Gogten (Belanda) di Danau St Casius, Perancis, Mei 1987.
· Umpan : Pelet dan cacing. Ikan mas saat kecil mirip ikan cakul yang asli Indonesia, tetapi cakul cuma bisa berukuran 15 cm, sedang ikan mas sampai 1 meter.

D. IKAN GRASS KARP (CTENOPHARYNGODON IDELLA)

· Tersebar : Ikan asli Cina, di introduksi tahun 1970 an, tersebar luas di Indonesia sebagai pemakan gulma (tanaman air). Besar maksimal : 120 cm/60 kg.
· Biologi : Ikan semua masa air, pemakan bahan tumbuhan, segala musim, dipancing siang lebih dominan. Ciri khas utama ikan ini adalah bentuk mulutnya lebih kecil dibanding ikan mas. · Umpan : Lumut, pelet, dan cacing. Ikan ini lebih banyak di kolam pemancingan daripada di aam bebas, karena tidak dapat memijah di alam (ikan yang dijual adalah hasil kawin suntik di balai benih).

E. IKAN NILEM (OSTEOCHILLUS HASSELTI)

· Tersebar : Di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Nama daerah : milem, lehat, mangut, rengis, nilem, muntu, palong, palau, pawasa, puyau, assang dan penopa. Biasa hidup di sungai, danau dan rawa yang banyak tumbuh lumut dan tanaman air. Besar maksimal : 30 cm.
· Biologi : Semua masa air, herbivora, segala musim, siang hari lebih dominan. Ciri khasnya adalah adanya sungut di mulutnya.
· Umpan : Cacing, lumut, pelet dan bahan tumbuhan.

F. IKAN KEPRAS (PUNTIUS BINOTATUS)

· Tersebar : Di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Nama Daerah : Benteur, wader cakul, tanah, sepadak, tewaring, sunau, kepras.Hidup di sungai, rawa dan danau. Terutama yang berwarna coklat. Besar maksimal : 20 cm.
· Biologi : Semua masa air, omnivora, segala musim, siang hari lebih dominan.
· Umpan : Cacing, pelet, cere. Ikan ini biasa digunakan sebagai umpan ikan sogo,belida, GT/caru di muara, gabus, toman, palung serta ikan predator lainnya.

G. IKAN LOKAS (DANGILA CUVIERI)

· Tersebar : Di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Nama daerah : Umbu-umbu, lambah pasir, bandengan, wadon gunung, nilem tiworo, kujam, pujau bemban. Hidup di sungai dan danau yang dalam (jarang di pinggir sungai), tarikkan ikan termasuk kuat dibanding besar tubuhnya. Besar maksimal 30 cm.
· Biologi : Semua masa air, omnivora, segala musim, sinag hari lebih dominan. Ciri khas ikan ini adalah bentuk tubuhnya yang memanjang seperti ikan bandeng.
· Umpan : Cacing, lumut dan pelet.

H. IKAN DERBANG (PUNTIUS PINNAURATUS)

· Tersebar : Di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Nama daerah : Lalawak, lawak, wadon, genggehek, turub hawu, regis, derbang, wader merah, baderbang, halab, iblap dan bihee. Ikan ini banyak terdapat di sungai yang menggenang. Besar maksimal : 20 cm.
· Biologi : Semua masa air, omnivora, segala musim, siang hari lebih dominan. Ciri khas ikan ini adalah adanya semburat merah di pipinya.
· Umpan : Cacing dan pelet.

I. IKAN WADER (PUNTIUS BRAMMOIDES)

· Tersebar : Di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Melimpah di berbagai macam habitat perairan. Ikan yang paling tahan banting dibanding ikan bersisik lainnya, sehingga masih eksis di semua perairan. Biasa dipancing untuk digunakan sebagai umpan ikan-ikan predator. Besar maksimal hanya 10 cm.
· Biologi : Ikan permukaan, omnivora, segala musim, siang dan malam.
· Umpan : Laron, pelet dan cacing.

J. IKAN LAMPAN (BARBODES SCHWANENFELDI)

· Tersebar : Di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Melimpah di sungai dan laku juga di pasar akuarium. Ikan ini dapat mencapai ukuran 30 cm. Nama daerahnya : lempan, salap, lampan sungai, tenadak merah, dan lempem. Mirip ikan tawes, tetapi mempunyai ciri khas dengan adanya 2 garis hitam tebal di sirip ekor, tidak terdapat di Pulau Jawa.
· Biologi : Ikan semua masa air, pemakan segala, segala musim siang dan malam.
· Umpan : Cacing dan pelet.

K. IKAN KAFIAT (PUNTIUS WANDERSII)

· Tersebar : Di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Tidak 
ada di Pulau Jawa, tetapi banyak dijual di toko-toko akuarium. Dapat mencapai ukuran sampai 30 cm, dan mempunyai nama lain : Cipo. Perangainya sama dengan ikan tawes. Ciri khas tubuhnya lebih merah di bagian sirip-siripnya dibanding ikan tawes.
· Biologi : Ikan semua permukaan, omnivora, segala musim dan dipancing siang dan malam.
· Umpan : Sama dengan ikan tawes.

L. IKAN SELUANG (OSTEOCHILLUS SCHLEGELI)


· Tersebar : Di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dapat mencapai ukuran sampai 20 cm. Ikan ini sekilas mirip wader dan cakul tetapi mulutnya persegi. Mempunyai nama daerah diantaranya :Aralin, aralim, sebrok dan merah mata.
· Biologi : Ikan semua masa air, banyak di perairan menggenang. Segala musim dan dipancing siang hari.
· Umpan : Cacing dan pelet.*