Kamis, 19 Mei 2016

Jenis Umpan Tiruan dan Fungsinya

Jenis dan macam umpan / lure buatan: Panduan lengkap

Berbagai jenis umpan buatan untuk memancing ikan baik di laut atau saltwater dan juga untuk perairan darat atau freshwater saat ini banyak diproduksi. Ada umpan buatan bikinan pabrik yang dibuat secara massal ada juga umpan buatan bikinan rumahan atau biasa disebut sebagai handmade, meski pembuatannya sebenarnya ada yang menggunakan bantuan mesin. Umpan buatan atau artificial lure bisa dikelompokkan berdasar bermacam karakteristik, seperti berdasarkan bahan baku dan asesoris dalam pembuatannya, berdasar teknik mancing dan fungsi terkait teknik mancingnya dan lain-lain.
Umpan mancing berdasar bahan baku yang digunakan:
1. Umpan mancing berbahan baku logam (contoh metal jig, spoon/spun, umpan kucir Om Kicau, dsb)
Umpan atau lure buatan dari bahan metal atau logam


 
2. Softlure (terbuat dari bahan silikon atau karet, bisa berbentuk ikan, udang, cumi, dsb)


Umpan atau lure buatan dari bahan karet atau plastik atau silikon
3. Non logam – non plastik, biasanya terbuat dari kayu, plastik, fiber, resin atau bahan hardlure lainnya, (bisa berbentuk minnow atau ikan kecil, froggy/kodok, ikan sarden, dll)


                                                Umpan atau lure buatan dari bahan metal atau logam
4. Kombinasi metal, plastik, dan kayu atau bahan lainnya.


Umpan mancing berdasarkan daya apung di air:
1. Floating type (sering digunakan istilah lain secara berganti-ganti, yakni surface lures dantop water lures) merupakan lure yang bermain di permukaan atau untuk target top water atau ikan-ikan di permukaan.
                        Contoh umpan floating atau mengambang di air
2. Suspending type (1/2 mengapung dan 1/2 tenggelam) atau berada di pertengahan air. Umpan ini biasanya dilengkapi bahan apung dan pemberat yang seimbang sehingga umpan tidak tenggelam dan tidak juga mengambang.


Tipe umpan melayang ini ada yang secara khusus disebut rapping plug, ditandai dengan kemampuan melayang di tengah-tengah air. Dalam penggunaannya, rapping plug dapat bergerak zig-zag sehingga akan terlihat seperti ikan hidup sungguhan.
Contoh umpan suspending atau melayang di air
Catatan: Ada juga apa yang disebut sebagai Subsurface Lures, yakni umpan yang bermain di bawah permukaan air, umpan ini pada dasarnya mengapung, namun jika ditarik secara otomatis akan menyelam sedikit dibawah permukaan air.
3. Sinking type, yakni lure yang dibuat dari bahan yang berat (seperti logam di dalamnya) dan cepat sekali tenggelam untuk target ikan di dekat dasar.
Contoh umpan sinking atau tenggelam di air
Catatan: Untuk penamaan umpan yang ditujukan untuk masuk ke dalam air, ada yang disebutdiving lures. Hanya saja “diving lures” akan mengambang jika dibiarkan dan akan masuk menyelam jika ditarik. Tipe ini akan menyelam lebih dalam kalau ditarik dibandingkan tipe “subsurfaces lures” misalnya.
Kedalaman umpan ini menyelam sangat tergantung desain bibir umpan buatan ini, semakin lebar bibirnya semakin dalam umpan ini menyelam kalau ditarik dan biasanya diving lures ini tertulis pada kemasannya berapa kedalaman yang bisa dicapai oleh lure ini.
Umpan mancing berdasarkan posisi dari target ikan pada kedalaman air:
1. Shallow type adalah umpan untuk target ikan di air yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan) atau dangkal (shallow). Umpan dengan karakteristik ini misalnya saja adalah minnow floating, froggy (baik soft maupun hard, dll)
2. Deep type untuk target ikan yang bermain di kedalaman. Umpan dengan karakteristik seperti ini misalnya adalah metal jig, umpan kucir dan sebagainya.
Umpan mancing berdasarkan bentuk, desain, pergerakannya di air dan target/ikan sasaran
1. Minnow


Disebut minnow karena dibuat seperti bentuk minnow (ikan kecil yang disukai predator). Lure minnow bisa digunakan untuk mancing di air asin dan air tawar dan menurut pengalaman efektif untuk memancing ikan yang dalam keadaan lapar. Minnow bisa terbuat dari metal, kayu, plastik atau kombinasi aneka material; ada yang floating type, shallow type mauoun deep type/ singking type.
  • Floating type, bermain dipermukaan namun tidak bergerak seperti popper dengan jenis pencil
  • Shallow type, untuk target ikan yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan).
  • Sinking type, merupakan lure yang cepat sekali tenggelam untuk target ikan di dekat dasar.
  • Deep type, untuk target ikan yang bermain di kedalaman.
2. Jig
                                                    
Disebut jig karena umpan ini dimainkan dengan cara dinaik-turunkan sekaligus digoyangkan secara cepat ( (jig berasal dari bahasa Inggris yang salah satu artinya adalah menari dengan irama cepat)  Bahan yang digunakan biasanya adalah logam dan lebih khusus lagi adalah timah yang berat jenisnya lebih besar ketimbang besi.
Penggunaan jig dari logam adalah dipasangkan dengan single hook (assist hook). Supaya menarik biasanya, akan diberi aksesoris seperti bulu binatang, karet, dan skirt.
Terdapat 3 tipe dari jig ini:
Tail-weighted jigs: Bentuk dari jig model ini lebih berat di bagian belakang jig tersebut, dengan bentuk seperti ini, jig cenderung akan turun lebih cepat ke dasar.
Metal jig tipe tail jig        



Metal jig tipe tail jig
Centre-weighted jigs: Tipe jig model ini terasa berat, karena bahannya sebagian besar dibentuk ditengah, sehingga turunnya jig akan seperti miring ke samping, sliding atau bergerak berkibar, tergantung dari sudut, panjang dan lebar jig tersebut.


Centre-weighted jigs
Jigs Head: Jig dengan berat di kepala sebenarnya adalah mata kail yang diberi pemberat dengan berbagai macam bentuk, ukuran kail, berat dan warna, yang dikondisikan untuk memancing pada daerah tertentu.
                    Jigs Head

3. Konahead
contoh-contoh umpan mancing konahead
Disebut konahead karena dibuat menyerupai kepala cumi-cumi, dan biasanya digunakan untuk mancing dengan teknik trolling dengan tergat ikan tuna atau layaran.
4. Popper


Popper adalah umpan tiruan yang berjalan di permukaan air dan jika ditarik akan mengeluarkan suara cipratan air. Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak diciptakan popper baru yang mempunyai bentuk menyimpang dari bentuk awal popper.
Popper merupakan umpan buatan, biasanya terbuat dari bahan kayu, dan plastik. Popper dirancang untuk bermain dipermukaan air dan dibuat agar mengeluarkan percikan air yang berbunyi pop… pop….
Adanya suara itu diharapkan akan membuat ikan tergiur menyantapnya. Saat ini begitu banyak model popper yang dirancang untuk bermain di atas permukaan air. Mulai dari popper tipe chugger, pencil hingga stickbait.
Tipe Chugger
                    Popper tipe chugger
Popper tipe ini memiliki diameter yang besar pada bagian depan mulutnya. Dirancang seperti
bentuk mangkok, sehingga ketika ditarik dengan teknik popping cipratan air akan lebih keras dan besar. Untuk menghasilkan efek besar tersebut maka tariklah sekuat mungkin. Sangat pas digunakan pada saat kondisi air tenang. Lure ini sangat disukai oleh GT dan tuna.
Tipe Pencil
Popper tipe pencil
Lure ini juga merupakan bagian dari popper meskipun car kerjanya tidak menimbulkan cipratan air, namun bermain di permukaan. Mulutnya pun tidak seperti chugger, pencil bermulut lebih kecil, sehingga terlihat seperti pencil. Karena bentuknya yang seperti ini, membuat pencil tidak memiliki hambatan angin seperti chugger. Pencil juga memiliki kriteria WTD (Walk The Dog) yang bergerak secara zig-zag hampir seperti stickbait. Baik digunakan pada air yang tenang dan mengalir. Pada air mengalir lebih baik melawan arus.
Tipe Stickbait

Popper tipe stickbait
Ini merupakan lure jenis popper yang dapat bergerak zigzag atau bergerak menyerupai ikan hidup. Lure stickbait ini sering dijuluki sebagai lure WTD ( Walk The Dog). Mulut poper bisa berbentuk rata ataupun berbentuk seperti tipe pencil, seperti bentuk pencil yang di atas. Dirancang dengan berbagai variasi warna, agar menggoda ikan.
5. Spoon atau spun
Disebut demikian karena awalnya terbuat dari atau berbentuk seperti spoon alias sendok. Spun terbuat dari logam dan termasuk umpan buatan yang relatif fleksibel karena bisa untuk memancing ikan permukaan dan ikan dasaran, dengan cara narik (retrieve) yang relatif cepat dibanding retrieve umpan minnow atau kodok-kodokan.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – bentuk spoon atau spun
6. Squid
Disebut demikian karena umpan ini digunakan untuk mancing cumi-cumi (squid). Umpan squid biasanya berbentuk udang-udangan dan terbuat dari plastik.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – squid untuk mancing cumi-cumi
7. Spinner
Disebut demikian karena umpan ini dibuat dengan bagian utama sebagai daya tarik ikannya berupa logam atau benda lain yang berputar (spin). Spinner dibuat dengan tubuh utama berupa mata kail yang diberi spoon/blade (logam tipis yang berputar) dan bulu-bulu. Putaran dari blade menimbulkan getaran atau dengung suara yang membuat ikan-ikan tertarik untuk mendekat dan menyambarnya.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – spinner
8. Flies
Disebut demikian karena umpan ini dibuat dengan bentuk utama seperti serangga yang terbang di dekat permukaan air atau tenggelam di air namun dengan gerakan seperti benda terbang, yang umumnya berupa serangga terbang seperti lalat, kupu, belalang, capung dan sebagainya. Umpan ini merupakan kombinasi mata pancing/hook dengan bulu-bulu dan didesign menyerupai bentuk serangga. Umpan ini relatif ringan sehingga akan mengambang di permukaan air menyerupai serangga asli. Biasanya digunakan untuk umpan mancing dengan teknik fly fishing.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – flies
9. Froggy
Umpan ini disebut demikian karena dibuat untuk menyerupai kodok (frog – dan biasa disebut umpan kodok atau umpan kodok-kodkan) bisa terbuat dari bahan lunak seperti karet atau silikon (sering disebuit soft froggy) dan ada yang terbuat dari kayu atau resin dan sering disebut hard froggy. Pada umumnya, hard froggy dibuat dengan hook atau mata kail yang terbuka dan dimainkan seperti kodok melompat-lompat. Itulah mengapa sebababnya umpan kodok yang dimainkan secara melompat-lompat disebut sebagai jump frog.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – kodok-kodokan atau froggy
10. Umpan kucir
Disebut demikian karena umpan ini mengandalkan rumbai-rumbai yang dibuat seperti kucir yang ditempelkan di bagian atas dan bawah timah atau besi pemberat. Umpan ini sangat efektif digunakan untuk mancing ikan dasaran dengan kedalaman air laut lebih dari 10 meter (lihat artikel tentang spesifikasi umpan kucir dan cara memainkannya pada artikel Spesifikasi umpan kucir dan teknik mancing ngucir ala Om Kicau).

Umpan kucir Om Kicau (spotmancing.com)
11. Vibra atau vibrate (berasal dari kata vibration)
Disebut demikian karena gerak umpan ini di dalam air menimbulkan getaran (vibration) yang menarik minat ikan untuk mengejar dan menyambarnya.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – vibrate atau vibra
Karena penggunaan vibrate lure atau vibrate bait ini ditujukan untuk menimbulkan kesan ikan yang sedang berenang, umpan ini sering juga disebut sebagai swimbaits.
12. Propbaits (dari kata proppeler bait atau umpan kitiran)
Umpan ini dibuat dengan daya tarik utama pada proppeler atau kitiran yang berada di antara badan umpan utama dan mata pancing. Untuk badan utama umpan bisa berbentuk ikan, kodok, tikus dan sebagainya.

Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – propeller lure atau propbaits.
13. Buzzbait (bentuk khas umpan spinner)
Umpan jenis ini sebenarnya termasuk juga sebagai spinner. Di mana mata kail buzzbait biasanya menghadap keatas dan sudah dilengkapi dengan propeller yang dapat menimbulkan bunyi-bunyian ketika diretrieve yang dapat memancing perhatian ikan predator dan agresif.

14. Bladebaits (secara gerak kebanyakan termasuk dalam vibrate baits)
Umpan jenis ini terbuat dari bahan metal yang tipis dan sudah dilengkapi dengan dua mata kail serta memiliki 2 lubang yang berbeda, salah satu lubangnya digunakan untuk mengikat kenur. Umpan jenis ini memiliki bentuk mirip dengan sendok kecil. Umpan ini biasanya digunakan untuk mancing dengan tehnik casting.

Blade baits yang secara action merupakan vibrate baits
15. Bentuk lain
Umpan yang dibuat menyerupai bentuk umpan alamiah masih banyak ragamnya, seperti bentuk cacing, kelelawar dengan dan lain-lain.
Contoh-contoh umpan buatan untuk mancing – bentuk-bentuk lain
16. Umpan dengan desain dan tujuan khusus: Lure light/Esca Light
Lure light (Esca Light) disebut demikian karena umpan buatan ini didesain untuk mengeluarkan cahaya saat bersentuhan dengan air laut. Lure ini didesain khusus sebagai pengganti lure yang biasanya dilapisi phospor sehingga menyala dalam kegelapan (glow in the dark /GID) yang digunakan agar ikan lebih tertarik dengan cahaya yang ditimbulkan.
Lure light fish
Lure light sering digunakan untuk memancing di laut dengan teknik casting dan jingging. Ukuran lure light biasanya 5-7 cm dengan berat sekitar 7 gram. Bentuknya beragam ada yang menyerupai ikan kecil ada juga yang berbentuk spoon.
Lure ini dapat bercahaya di dalam air tanpa baterai. Energi untuk menghasilkan cahaya dihasilkan dari gesekan dengan air laut pada saat lure bergerak-gerak. Lure light memang dirancang dengan teknologi canggih. Cahaya tersebut akan mati dengan sendirinya jika lure tidak lagi di dalam air.
Lure light bisa juga digunakan sebenarnya untuk mancing dengan teknik mancing lainnya, selain untuk casting dan jigging, misalnya untuk mancing dasaran dan juga troling atau tonda.
Uniknya, lure light memiliki karakter yang bisa disesuaikan dengan teknik mancing tertentu.
  • Fading (Nyala-Mati) – Tehnik dasaran dan ngoncer
  • Blinking (berkedip-kedip) Tehnik Cepat misalkan : Jigging, Casting, Trolling, Popping
Lure light bekerja pada saat ditarik dan digerak-gerakkan; dia akan mengeluarkan cahaya yang berkedip-kedip.
Saat ini terdapat beberapa variasi warna yang bisa dipilih antaranya lain:
Warna merah, cocok digunakan jika kondisi dalam keadaan medium light.
Warna hijau, cocok digunakan untuk kedalaman air sampai dengan 80 meter.
Warna biru, cocok digunakan untuk kedalaman air lebih dari 80 meter.
Multi warna, cocok digunakan pada saat memancing malam hari dengan kedalaman medium.
Saat ini banyak toko online yang sudah menyediakan lure light ini. Jika memang ingin mencoba menggunakan lure light ini sesuaikan dengan kondisi dan kedalaman air ditambah dengan teknik apa yang akan diterapkan.
Lure light bisa dikombinasikan dengan lure yang lain seperti metal jig, popper, konahead dan lain-lain.
Umpan mancing berdasarkan cara memainkannya
1. Jerkbait, umpan ini disebut jerkbait karena cara memainkannya saat digunakan memancing adalah dengan cara menyentak-nyentakkan umpan (jerk – menyentak). Contoh umpan yang masuk dalam kategori ini antara lain umpan pencil, minnow, popper dan soflure seperti bentuk cacing.
2. Crankbait, umpan ini disebut crankbait karena saat memainkannya hanya mengandalkan gerak putaran rel pancing. Ciri umum umpan ini adalah penggunaan bibir pada ujung umpan yang lebar dan panjang. Lebar dan panjang lidah itu sangat memainkan peranan dalam aksi umpan, baik untuk goyangnya maupun kedalaman air yang bisa dicapai.

Contoh salah satu lure crankkbait
3. Pullbait/ lipless crankbait, umpan ini juga dimainkan dengan cara ditarik-tarik (pull) tetapi tidak disentak-sentak seperti halnya jerkbait. Ciri umum pullbait yang membedakan dengan crankbait adalah tidak adanya bibir (lipsless) pada umpan.

Salah satu contoh umpan pullbaits.
4. Twitchbaits. Perbedaan mendasar antara crankbaits dan twitchbaits terletak pada proporsi batang ke bibir. Batang umpan twitchbaits relatif ramping dengan bibir kecil.

Salah satu contoh umpan twitchbaits.
Warna-warna pada lure atau umpan buatan
Seperti dituturkan di atas, umpan tiruan dapat terbuat dari berbagai jenis bahan dan berbagai bentuk. Lantas bagaimana halnya dengan warna umpan buiatan?
Umpan tiruan umumnya berwarna menarik sehingga mudah dilihat ikan karena daya penglihatannya di dalam air cukup tajam. Kemampuan ikan untuk melihat suatu benda di dalam air tergantung pada aktivitas retina matanya. Pada retina mata ikan terdapat rod dan cone yang mampu menyerap cahaya dengan baik. Oleh sebab itu, pemilihan warna umpan tiruan sangat menentukan keberhasilan memancing di laut.
Umpan tiruan yang berwarna mencolok seperti merah, orange, jingga lebih baik digunakan pada saat perairan air keruh. Sedang umpan tiruan warna perak, hitam, biru atau hijau digunakan jika air laut jernih. Di samping itu tergantung juga dari jenis ikan yang menjadi sasaran.
Sebagai contoh, untuk menangkap ikan tuna dan cakalang dengan tonda, penggunaan umpan tiruan berwarna merah dan biru ternyata lebih baik daripada umpan berwarna kuning. Pemakaian umpan tiruan lebih banyak digunakan pada teknik menonda (trolling).
Pemasangan umpan tiruan harus menjadi satu dengan mata pancing. Pada satu umpan tiruan kadang-kadang dapat menggunakan lebih dari satu mata pancing. Untuk umpan tiruan yang berbentuk cumi-cumi, posisi mata pancing harus terletak di dalam rumbai-rumbainya. Pemasangan mata pancing tidak boleh terlalu menonjol ke luar. Dengan cara seperti ini, saat umpan dimakan ikan, mata pancingnya pun akan ikut termakan.
Untuk satu buah umpan yang menggunakan dua buah mata pancing, jarak pemasangan mata pancing pertama dan kedua tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang. Jarak optimumnya kurang lebih sepanjang tinggi mata pancing. (Dari BalancedTackle dan sumber-sumber lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar