Ikan Belida merupakan ikan hidup yang tidak gerumul. Ia hidup di bagian tepi sungai yang terdapat disana tempat berlindung seperti tunggul2 kayu, saung-saung tepian, akar-akar pohon serta kayu (gelondongan tenggelam) dll. Ikan Belida biasanya mempunyai tempat/sarang sendiri dan tidak berpindah tempat bila merasa tentram. Ikan ini juga suka menunjukkan diri dengan cara menilap serta melibaskan ekor di permukaan air sambil mengambil udara di atas sampai berkali-kaii disaat air sungai posisi tenang atau berarus sedang.
Baca juga : Umpan Dan Cara Mancing Ikan Juaro
|
Cara memancing ikan
- Menentukan lokasi pemancingan, ada baiknya kita mempunyai info atau paling tidak melihat ikan tersebut menilap di permukaan.
- Posisi penempatan umpan mancing paling baik lebih kurang dasar kita tarik ke atas 30 - 50 cm. Akan tetapi bila posisi tidak memungkinkan untuk angkat umpan, sebaiknya kita membiarkan umpan sampai pada dasar sungai.
- Ikan belida ini lbh suka mencari makan pada saat malam hari, atau dimulai sore hari sampai tengah malam.
- Saat jam tersebut akan lebih baik bila kondisi air sungai saat pasang puncak.
Umpan ikan belida
- Undang hidup - ukuran di sesuaikan dengan besar kecil ikan kita target.
- Anak ikan sepat - mujair - nila - atau sejenis ikan wader yang dalam kondisi masih hidup.
- Cacing merah - Jika memakai cacing usahakan umpan sekali-kali digerakan.
Teknik mancing ikan belida
Pada saat ikan memakan umpan kita , berilah sedikit benang (ulurkan benang) sejauh 3 a/d 5 m. Tergantung sejauh mana si ikan menarik benangnya. Kenapa diharuskan kita beri sedikit benang atau membiarkan umpan di bawa jalan, alasannnya Kerana umpan kita adalah umpan hidup dan kebiasaan ikan belida ini bukan langsung menelan umpan, akan tapi umpan hidup tersebut akan digigit dan dihempas sampai pengsan barulah di telan.
Sesaat beberapa detik setelah ikan belida dikira sudah menelan baru kita beri sentakan spontan jangan terlau kuat, yang penting kira-kira saja kail sudah menusuk/ mengait ikan, bilamana ikan terkena pada kail, usahakan jangan terlalu cepat menggulung ril/katrol. pada saat kondisi senar dan ikan tidak berimbang akan putus senarnya. Dan juga ikan belida ini pintar melepaskan mata kail hanya terkail di bahagian bibir/mulut, usahakanlah tali senar tidak kendur atau terlau tegang/imbangi permainan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar