Jumat, 20 Mei 2016

Pertolongan Pertama SAAT Racun Hewan laut saat MAncing

Penanggulangan Luka Pada Kegiatan Penyelaman

Oleh: Fanny Kristiadhi

Setelah mengetahui Biota yang berbahaya di laut, berikut adalah beberapa cara penanggulangan pada luka apabila saat melakukan penyelaman. Cara-cara penanggulangan berikut adalah sebagai langkah pertolongan pertama, tetap bawa korban luka ke klinik/tempat kesehatan segera mungkin untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
    1. Luka Akibat Sengatan Ubur-ubur


      Luka yang diakibatkan oleh sengatan ubur-ubur akan berupa luka gatal-gatal, hingga pembengkakan yang akan timbul di bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur tersebut, tentakel ubur-ubur tersebut akan menempel pada tubuh kita, reaksi parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas, koma, dan kematian. Penanggulangan pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan asam asetat atau yang sering dikenal dengan cuka pada daerah tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur. Jangan membuang air kecil diatas luka sengatan ubur-ubur itu, karena menurut peneliti cairan itu sama sekali tidak berpengaruh, dan juga tidak memberikan air tawar kedaerah luka sengatan karena akan menyebabkan pelepasan racun lebih. Setelah tetap diberikan cairan asam asetat (CH3COOH) / Cuka


        2. Luka Akibat Terkena Ikan Lepu Batu
          Luka yang diakibatkan oleh ikan lepu batu sudah sangat terkenal dengan racunnya yang sangat kuat. Racun yang keluar dari duri-duri tajam di punggungnya dapat mengakibatkan luka tertusuk dan seperti terbakar, racun tersebut sangat berbahaya, ketika penyebarannya tidak cepat dicegah maka akan dapat merusak jaringan saraf pada bagian tubuh yang terkena luka. Penanggulangan pertama ketika terkena luka lepu batu adalah dengan pemberian air panas disekitar luka, hal ini akan mengurangi racunnya menyebar lebih jauh. Setelah pemberian air hangat maka selanjutnya sisa racun Lepu Batu dikeluarkan.

            3. Luka Akibat Terkena Teritip
              Teritip (Barnacles) yang merupakan salah satu hewan kelas Artropoda ini, terkadang menjadi salah satu  hewan yang membahayakan bagi para penyelam ataupun wisatawan yang melakukan snorkeling. Teritip yang menempel pada lunas kapal atau pada tiang-tiang dermaga dapat menimbulkan luka sayatan karena cangkang luarnya yang keras. Penanggulangan luka teritip adalah dengan pemberian obat antiseptik pada daerah luka sayatan teritip.

                4. Luka Akibat terkena Bulu Babi
                  Bulu Babi menjadi salah satu hewan yang terkadang menyebabkan luka bagi para penyelam, duri-duri Bulu Babi dapat menimbulkan luka apabila menusuk bagian tubuh. Efek yang ditimbulkan dapat berupa nyeri dan rasa panas disekitar daerah yang tertusuk duri. Penanggulangan luka akibat terkena bulu babi adalah dengan menenangkan korban, dan kemudian membersihkan luka dengan mencabut duri-duri yang menempel menggunakan pinset atau alat bantu lain.

                    5. Luka Akibat Ikan Pari
                      Ikan Pari dikenal sebagai ikan yang memiliki bisa yang berbahaya, ikan ini akan mengeluarkan bisa yang terdapat di bagian ekornya ketika merasa terancan dengan cara melecutkan ekornya. Ketika terkena racun dari ikan pari gejala yang timbul adalah rasa yang sangat sakit dan timbul bengkak di daerah luka. Penanggulangan luka akibat ikan pari dapat dilakukan dengan mencuci luka dengan air dan kemudian mencabut duri yang masi tersisa di daerah luka dengan menggunakan pinset atau alat lain.

                        6. Luka Akibat Gigitan Ular laut
                          Gigitan ular laut sangat terkenal dengan bisanya yang mematikan dan dapat menyerang syaraf manusia. Penanggulangan pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengikat atau membalut bagian atas luka gigitan agar bisa ular tidak menyebar kebagian lainnya, setelah itu dibuat luka baru, kemudian keluarkan darah sebanyak mungkin melalui luka baru hingga darah merah kehitaman dan berbuih keluar semua, setelah dilakukan dianjurkan untuk langsung membawa ke rumah sakit terdekat.


                          Read more: http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=188%3Abeberapa-cara-penanggulangan-luka-pada-kegiatan-penyelaman&catid=58%3Aekowisata&Itemid=54&lang=id#ixzz49AityQ00

                          Tidak ada komentar:

                          Posting Komentar